Dan ada kalanya
kau harus mengikuti jejak yang kau temukan meski membawa tanda tanya besar,
karena kau tak akan berhenti jika mau menemukan jawaban yang masih tinggal
diujung sana. Menunggumu meski jauh.
Pernah sekali-kali kau menghilang akibat ulahku, karena
kutepikan, pernah juga kau tak kulihat karena kuhindari, pernah kau bungkam
karena kuteriak, menegaskan sesuatu yang selalu kuat kau pertahankan yang tidak
pernah masuk akal untukku. Dan kau tidak diam, bergerak sesuka hatimu, mengejar
sekuatmu, mencari semaumu, sampai kau genggam kembali, sampai kau tarik kembali
dan kau ikat lagi. Aku bahkan bertanya-tanya manusia macam apa yang dimunculkan
Tuhan dihidupku kali ini, manusia dengan segala argumentasi yang salah bagiku,
yah, bersamamu salah waktu itu,kau menyelamatkanku saat aku ingin tenggelam,
kau membuatku berdiri saat aku ingin jatuh, kau meyakiniku saat aku tak ingin
yakin. Membawaku melewat jalan duri-duri yang sesekali merobek bagian dari
diriku saat aku ingin melewati setapak yang aman, membuatku harus menunggu
dibalik dinding tebal saat aku ingin pergi , memaksaku untuk tetap tinggal
dengan segala tanda Tanya saat aku ingin bebas mengarungi dunia denganmu. Dan
aku kalah. jadi terus tinggalkan jejak karena aku harus tetap mengikutimu, dan
tidak mau berhenti sampai kau membayar hal gila yang kualami akibatmu dengan
membawaku kepada kejutan diujung sana.
karena dengan tetap
mengikutimu aku akan selalu merasa kau ada, aku tidak akan lari ke belakang
atau melangkah lebih depan darimu , langkahku tetap sama sampai kau berhenti
karena telah sampai membawaku pada ujung itu lalu jejakku akan tertinggal
bersama jejakmu saat kedua kaki kita telah sejajar menghadap harapan yang telah kau jawab
sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar